Monday, December 22, 2008

Zinedine Zidane

Salah satu legenda hidup yang bakal dikenang para pecinta sepakbola dengan liukan indah dan juga penampilan elegan serta tak mudah merebut bola dari kakinya adalah Zinedine Zidane.

Ia merupakan salah satu legenda dunia khususnya bagi negara Prancis dimana dirinya berhasil membawa Les Blues menjadi juara dunia dan juga Piala Eropa. Ia pun didaulat menjadi muslim tersukses dalam kancah sepakbola dunia.

Zidane merupakan sosok playmaker yang sempurna bagi klub maupun timnas. Ia mampu mengolah bola dengan baik dan memberikan operan maut yang bisa menembus pertahanan lawan. Kemampuannya memainkan bola juga membuat lawan terpana, sebab bola seolah dihisap kakinya sehingga tak bisa lepas. Para pelatih pun berpendapat memaksakan penjagaan man to man marking kepadanya adalah sebuah pekerjaan sia-sia.

Zidane yang akrab dipanggil Zizou terlahir dengan nama Zinedine Yazid Zidane di Marseille pada 23 juni 1972 dan dibesarkan di La Castellane. Kendati demikian, Zizou tak pernah bermain untuk Olympique Marseille yang merupakan klub kebanggaan kota Marseille.

Karir Zizou dimulai sejak berumur 14 tahun dengan bergabung bersama AS Cannes setelah dipantau oleh seorang pencari bakat. Setelah empat tahun lamanya besama Cannes, ia pun hengkang ke Bordeaux. Karirnya bersama Bordeaux menjadi naik pesat dimana dalam 135 penampilan ia mampu menyumbangkan 28 gol.

Prestasi tersebut membuat klub Italia, Juventus merekrutnya untuk bermain di Turin. Empat tahun bersama Bordeaux pun dilepas pemain berdarah Aljazair tersebut. Ia bermain untuk Si Nyonya Besar dengan harga transfer 3 juta Pounds. Bersama Bianconeri, Zizou mempersembahkan dua Scudetto, Piala Super Eropa, Piala Super Italia.

Bersama Juve karir Zizou sangat gemilang. Ia berhasil mengantarkan Les BLues menjadi juara Piala Dunia 1998. Di final, Zizou memborong dua gol kemenangan atas juara dunia empat kali yakni Brasil sehingga Prancis menang 2-0. Kesuksesan tersebut ternyata belum cukup bagi Zizou. Ia kembali merengkuh sukses dengan meraih Piala Eropa dua tahun setelah merebut Piala Dunia. Sukses tersebut mengantarkan Prancis menjadi tim kedua setelah Jerman yang berhasil menggabungkan Piala Dunia dan Piala Eropa dalam satu kurun.

Dalam turnamen tersebut Zidane hanya mencetak dua gol. Namun, gol tersebut menjadi penentu kesuksean Prancis. Pertama, gol dari tendangan bebas yang membuat Prancis menang 2-1 atas Spanyol pada semifinal. Kedua, gol emas dari tendangan penalti yang kontroversial pada perpanjangan waktu yang membuat Portugal menyerah 1-2 di semifinal. Di final, Prancis menang 2-1 atas Italia dan Zidane menyandang gelar pemain terbaik.

Pencapaian itu menjadi puncak dari penampilan Zizou. Bahkan, rekannya di Juventus dan Prancis, David Trezeguet menyatakan kehebatan Zizou lebih dari dua tahun sebelumnya saat meraih Piala Dunia.

"Terkadang saya ingin berhenti sebentar bermain sekadar melihat Zidane membawa bola," kata Trezeguet memuji.

Namun, kepuasan Zidane ternyata belum berakhir. Ia hijrah ke Real Madrid setelah lima tahun bermukim di Turin. Dengan bayaran sebesar 66 juta Pounds, Zizou pindah ke Santiago bernabeu dan menjadi pemain termahal di dunia sampai saat ini. Ia melengkapi gelar dengan meraih juara Liga Champions pada musim 2001-2002. Saat itu di final ia menyumbangkan gol kemenangan dengan fantastis lewat sebuah tendangan voli kaki kiri yang indah. Di partai puncak tersebut Real menang 2-1 atas Bayer Leverkusen.

Di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu gol pun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.

Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.

Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.

Artikel yang berhubungan :



0 comments:

Post a Comment

Template by : Wahyu Hidayat h1dayat.blogspot.com