Tuesday, December 23, 2008

Kelebihan Berat Badan dan Peluang Kanker

Makanan dan kelebihan berat badan berpengaruh apakah seseorang akan menderita kanker atau tidak. Untuk itu bisa diungkapkan bukti yang meyakinkan, demikian Dana Penelitian Kanker Dunia. Makan sosis dan daging-daging lain meningkatkan peluang seseorang memperoleh kanker, tetapi juga memakan daging yang tidak benar-benar tanak dimasak. 21 orang ilmuwan internasional dalam lima tahun belakangan mempelajari 7000 penelitian kanker, dan datang dengan kesimpulan serta usul rekomendasi untuk memerangi kanker. Makan sehat, cukup gerak badan dan jangan gemuk, itulah anjuran mereka untuk menghindari kanker.

Belum ada kepastian
Semuanya seperti bukan hal baru, hidup sehat maka ada kesempatan besar untuk terus sehat. Jadi kalau anda tidak merokok, tidak terlalu gemuk, gerak badan teratur dan memperhatikan makanan, maka kecil kemungkinan akan terkena kanker. Semuanya masuk akal, tetapi bagi para ilmuwan itu semua masih belum merupakan kepastian. Karena itu diperlukan laporan Dana Penelitian Kanker Dunia, demikian profesor Jaap Seidell dari Vrije Universiteit di Amsterdam.

Jaap Seidell: "Ya, itu diperlukan karena sangat banyak orang berkata: makanan dan kanker itu tidak berkaitan, ada pengaruh kecil yang tidak terlalu berarti. Sekarang, setelah kami menelitinya dan juga melibatkan pelbagai penelitian mutakhir, kami bisa tegas berkata: itu tidak benar. Itulah pentingnya. Sekitar sepertiga kasus kanker disebabkan oleh perilaku tidak sehat. Makanan dan gerak badan serempak"

Tindakan tegas
Dengan laporan ini maka langkah-langkah yang berlawanaan dan penyuluhan yang tidak jelas untuk menghindari kanker harus dihentikan. Menurut Pelagia de Wid, direktur Dana Penelitian Kanker Dunia, sudah saatnya diambil tindakan tegas.

Pelagia de Wild: "Saya selalu mengambil contoh kopi. Minggu lalu kita baca di koran bahwa kopi bisa menyebabkan kanker, lalu minggu ini di koran justru dianjurkan tiap hari sebaiknya minum dua cangkir kopi, itu bisa menghindari kanker. Jelas ini sangat berlawanan, padahal itu merupakan hasil penelitian. Kami berupaya membandingkan pelbagai hasil penelitian, dan mengeluarkan anjuran kalau itu merupakan hasil penelitian secara garis besar. Yang penting adalah kejelasan.

Alkohol dan daging mentah
Sebuah panel yang terdiri dari 21 orang peneliti telah membandingkan penelitian mereka dan menarik beberapa kesimpulan. Dan menurut para peneliti ada bukti menyakinkan soal hubungan antara resiko terkena kanker dengan pemakaian alkohol. Mengkonsumsi daging merah dan daging olahan juga tidak sehat. Kembali Pelagia de Wild:

Pelagia de Wild: "Ada hubungan jelas antara alkohol dan risiko terjangkit kanker. Memakan daging merah juga beresiko. Dan kami juga dengar daging olahan. Dan tidak kalah pentingnya juga adalah kegemukan. Kita tahu kelebihan berat badan tidaklah sehat, itu menyebabkan penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Bahwa kegemukan juga punya hubungan kuat dengan penyakit kanker, belum kita ketahui sebelumnya"

Tidak ada jaminan
Untuk menghindari penyakit kanker, maka seseorang harus memperhatikan apa yang dimakannya, tidak gendut dan minimal setengah jam per hari gerak badan. Namun itu semua belum merupakan jaminan seseorang tidak akan mendapat kanker, kata peneliti Tim Bijers dari Universitas Colorado di Amerika.

Tim Bijers: "Tidak ada pencegahan mutlak. Seperti kalau seseorang berhenti merokok maka tidak akan merupakan jaminan bahwa seseorang akan bebas kanker paru-paru. Yang kami persoalkan adalah mengurangi resiko. Ada beberapa pilihan masuk akal bisa diambil, yang bisa mengurangi resiko kanker. Dan jika seseorang tetap mendapat kanker, maka hidup sehat bisa mengurangi kans seseorang akan mati karenanya. Jadi, tidak ada janji untuk menghindar dari kanker, namun kami yakin dapat mengurangi risiko kanker melalui gizi dan pilihan makanan"

Penelitian itu dibeberkan secara bersamaan di London, Washington, Beijing, Hongkong, dan Amsterdam.

Artikel yang berhubungan :



0 comments:

Post a Comment

Template by : Wahyu Hidayat h1dayat.blogspot.com